Migrasi ke open source
Beberapa saat yang lalu, manajemen di kantor saya memutuskan untuk bermigrasi perangkat lunak komputer ke open source. Hanya operating sistem berupa Windows XP sebagai platform dasar dan beberapa paket MS Office yang kami beli lisensinya. Praktis, software-software bajakan sudah tidak ada lagi di komputer saya (dan tidak diperbolehkan lagi oleh manajemen sejak beberapa bulan yang lalu). Bagi saya sebagai pengguna yang sudah terbiasa menggunakan beberapa perangkat lunak tertentu tersebut sebelumnya, agak susah juga menyesuaikan diri dengan hal ini. Perlu waktu untuk menggunakannya. Namun apa mau dikata, karena hal ini merupakan kebijakan manajemen, mau tidak mau, suka atau tidak suka, saya harus belajar lagi menggunakan perangkat lunak open source ini. Belajar lagi dari nol dung !!. Hehehehe..
Sekedar berbagi, perangkat lunak open source yang saya pakai sekarang (dengan platform OS under Windows XP) adalah :
- Open Office 2.1 sebagai pengganti MS Office. Unduh di sini.
- Dia sebagai pengganti Visio. Unduh di sini.
- Inkspace sebagai pengganti CorelDraw/Freehand. Unduh di sini.
- Mozilla Firefox sebagai browser pendamping IE. Unduh di sini.
- Opera 9.10 sebagai browser pendamping IE. Unduh di sini.
- AVG Virus Free Edition sebagai pengganti Norton Anti Virus/Mc Afee. Unduh di sini.
- GIMP sebagai pengganti Adobe Photoshop. Unduh di sini.
- Mozilla Thunderbird sebagai email client pendamping outlook express. Unduh di sini.
Selain itu, saya juga mendownload beberapa perangkat lunak di atas, versi portable dan saya masukkan ke flashdisk. Berguna kalau kita warnet atau perjalanan ke suatu tempat dan membutuhkan perangkat lunak di atas, tinggal colokkan flashdisk kita tersebut dan voila...langsung bisa kita pergunakan. Versi portable tersebut dapat diunduh di sini dan di sini.
Mudah-mudahan tautan di atas bermanfaat bagi yang mau bermigrasi ke open source. Ada yang mau menambahkan tautan lainnya??.
Note :
Ikhtiar ikut mempopulerkan open source sesuai anjuran Pak Budi Rahardjo dan Mas Eko Juniarto (meski tidak 100% karena OS masih pake MS WIndows XP)
Update 2 Jan 2007 :
Informasi dari hasil googling dan info dari mas Adhisimon, tambahan software yang open source dan gratis adalah sbb :
- Blender, sebagai pengganti Auto Desk 3D Max.Unduh di sini
- Scribus, sebagai pengganti Adobe Page Maker (Desktop Publishing). Unduh di sini
- Gaim, aplikasi chat sebagai pendamping Yahoo Messenger. Unduh di sini
- Clamwin, sebagai pengganti AVG Anti Virus yang sudah tidak gratis lagi per 15 Januari 2006. Unduh di sini
Foto : http://exonous.typepad.com/241a2p/open-source.jpg
21 comments:
Sekedar informasi:
* AVG Virus Free Edition
Tidak akan "Free" lagi mulai Januari 2007.
Saya sebelumnya juga pakai AVG, tapi berhubung hal tersebut diatas, terpaksa pindah ke antivirus lain (beli license).
Lagi pula, untuk kualitas, AVG menempati posisi terbawah (cari artikelnya di portal2/majalah antivirus).
Ummm, opera kan bukan open source.
Perlu dibedakan antara freeware dan open source.
tetep aja bingung aku
he he he he ...
maklum, tinggal make :-)
coba dulu dehhhhhh
Memang karena masih baru saya merasa kurang nyaman dengan yang bukan microsoft-based...tapi, tetap sedang membiasakan....
Link ke GIMPnya perlu dikoreksi mas, juga ada yang kurang (:).
btw, selamat yah atas kesadaran pihak manajemen dan memutuskan untuk pindah ke open source....
saya turut bangga :)
@obyektif, agusti anwar, tempe goreng & maseko
thanks atas info dan krikitknya
@mdamt
versi bayar ada mas. lebih lenkap. versi gratis yang saya pakai.
budaya bajak membajak memang sulit dihilangkan di negara ini, butuh waktu lama untuk dihapus. dan juga memang sudah terbiasa dengan ms-nya, dan banyak software yang masih belum bisa dilepas.
ok selamat dengan migrasinya.
wah selamat. yang paling susah itu migrasi dari Visio ke Dia dan dari Coreldraw/Freehand ke Inkscape. Ini gak semua orang bisa dan bersedia.
Wah AVG gak free lagi?
Pindah ke mana dong?
Hm, tetap semangat ya pakai open source dan freeware nya. Jangan sampai tergoda lagi buat pakai bajakan.
just FYI, freeware tidak selalu open source. opera misalnya, walaupun ada versi gratis dan versi komersial, keduanya tetap bukan open source. dan setahu saya sejak beberapa waktu yang lalu opera untuk PC sudah gratis semua, tinggal yang versi mobile yang tidak gratis (kecuali mini opera).
@gaussac & brahmasta
thanks mas atas dukungannya.
@priyadi
thanks mas pri. seleb blog dah mau mampir kesini. hihihi...*lonjak-lonjak kegirangan*
@ryo
hehehe..betul mas. thanks atas inponya.
*lost in translation*
ga ngerti pembahasan seperti ini
:(
Mas kan kerja di bidang promosi, saya tambahkan rekomendasi buat dicoba:
- Scribus, buat desktop publishing pengganti Adobe PageMaker, dapat diunduh di http://www.scribus.net/
- Blender, buat 3D pengganti Autodesk 3ds Max, dapat diunduh di http://www.blender.org/
Sesuai dengan judulnya, "open source" artinya kode sumbernya kelihatan, opera kan nggak disebarkan kode sumbernya.
@ adhisimon
thanks inputnya mas. sudah saya update.
@ saya / mdamt
ups...berarti judulnya harusnya free software alias gratisan ya mas?
Hmmm, mungkin pakai freeware saja, sebab free software sudah kadung terkait ke perangkat lunak bebasnya Free Software Foundation.
kok AVG ga free lagi mulai 15 Januari 2007?
yang saya tahu kok mulai tanggal itu AVG 7.1 discontinued, penggunanya disarankan update ke 7.5 (yang masih free juga)
referensi: situs resmi avg
Selamat atas keputusannya.. :)
Nah, sekarang saya lihat semua program aplikasinya sudah free / open source. Apa lagi yang menghalangi migrasi ke Linux?
Mungkin akan mengurangi problem akibat virus.
--
'Free software' belum tentu gratis juga. Tapi di sini maksudnya adalah 'bebas'. Kita bebas pakai, bebas ngopi, bebas ngasih ke orang lain, bebas mengubah-ubah isinya.
Salam kenal. Mau promosi saja, di situs web saya sudah ada beberapa tutorial Scribus. Silakan diunduh jika berkenan. :D
Post a Comment