Ramadhan hari ke-15

Tidak terasa, bulan Ramadhan sudah menginjak hari yang ke-15 hari ini. Artinya sudah separuh perjalanan kita mengarungi perjalanan di bulan yang penuh berkah ini. Apa yang sudah kita kerjakan di separuh bulan yang penuh kemuliaan ini?

Marilah kita berintrospeksi diri. Merenung dan menghayati. Saling mengingatkan diri.
Mumpung masih ada waktu 15 hari ke depan (insya allah, jika diberi umur yang panjang).

Saya sendiri merasa, ibadah puasa di bulan ramadhan tahun ini saya belumlah maksimal. Meski
alhamdulillah sampai detik ini, belum pernah sekalipun tidak berpuasa, namun saya merasa hanya menjalankan ibadah puasa sebatas hal-hal yang tidak membatalkan puasa sendiri saja seperti makan, minum dst. Kualitas ibadah saya masih jauh seperti yang diharapkan.

Masih ada waktu untuk berubah. Masih ada 15 hari ke depan untuk lebih meningkatkan kualitas ibadah kita di bulan suci Ramadhan ini.
Mudahan-mudahan kita sampai pada puncak hari kemenangan itu.

Amin.

8 Kebiasaan

Dapat tendangan ini dari mas Sonny alias Snydez

Rules :

  • Each tagged blogger must post these rules

  • Each blogger starts with eight random facts/habits about themselves

  • Bloggers that are tagged need to write on their own blog about their eight things and post these rules. At the end of your blog, you need to choose eight people to get tagged and list their names.

  • Don't forget to leave them a comment telling them they've been tagged and to read your blog

Kebiasaan saya adalah : (*sambil mengingat-ingat dengan keras*)

  1. Kemana-mana lebih suka naik motor (daripada mobil)

    Alasannya : Irit dan bisa bermanuver di tengah kemacetan Jakarta. Untuk jarak dekat, bahkan lebih suka naik sepeda. Hitung-hitung sambil berolahraga. Mobil hanya dipakai di akhir pekan saja.

  2. Ketika di rumah, tidak bisa lepas dari raket nyamuk

    Musim panas dan kering ini, nyamuk di rumah super banyak. Alhasil, ketika di rumah, saya beralih profesi menjadi “tim pemburu nyamuk” dengan senjata raket nyamuk yang beraliran listrik dengan catu daya 3 buah baterai alkaline.

  3. Ketika di rumah, lebih sering tidak pakai baju.

    Udara panas di Jakarta membuat saya lebih nyaman tidak memakai baju di rumah.Tentunya hal ini berlaku jika sedang tidak ada tamu yang datang ke rumah. AC hanya ada di kamar tidur. Sedangkan kamar-kamar lain tanpa AC.

  4. Baca koran ketika sudah larut malam

    Kebiasaan baca koran ketika larut malam karena waktu luang adanya di jam tersebut selepas menidurkan Advaya. Bisa sebelum tidur (kalau Advaya tidurnya cepat), atau tidur terlebih dahulu baru bangun di malam harinya sekedar untuk baca koran.

  5. Malas mandi

    Makanya kulit saya agak kehitaman... ;-). Tapi yang pasti, sebelum berangkat kerja, pasti saya mandi kok. Hehehehe...

  6. Makan banyak

    Wah, ini kebiasaan yang sedang saya perjuangkan untuk dikurangi. Di samping mengurangi anggaran untuk beli beras, berat badan saya jadi nambah terus. Dulu masih rajin puasa Senin Kamis. Akhir-akhir ini jadi jarang. Mudah-mudahan, adanya bulan puasa ini, berkorelasi ke penurunan berat badan saya. Hehehehe...

  7. Suka olahraga

    Hampir semua cabang olahraga yang populer di masyarakat senang dan suka untuk dilakukan. Dari sepakbola, tenis, berenang, bulutangkis, bola voli, tenis meja saya bisa dan suka. Cuma, yang rutin dijalankan seminggu sekali ya bulu tangkis bareng teman-teman kantor.

  8. Suka... (ah...yang ini malu untuk diungkapkan. Cukup nyonya saya saja yang tahu. Hihihi...)


Ok, sudah 8 kan? Mengikuti rules of the game di atas, thread ini saya tendang ke 8 orang teman baik saya yang lain : Mbak Maya, Mas Vavai, Mas Simon, Mas Nio, Krisna, Irwan Rouf, Widati, Nenden.

Hehehehehe... :-))

Tips Berolahraga di bulan Puasa

Membaca postingan dari mas Vavai tentang peningkatan kinerja di kala puasa, saya setuju sekali dengan pendapat ini. Puasa bukan berarti bermalas-malasan dan menghilangkan aktivitas rutin kita dengan alasan berpuasa.Seperti misalnya, berolahraga. Banyak teman saya yang lantas meliburkan aktivitas berolahraganya hanya karena berpuasa. Memang ini sebuah pilihan. Saya sendiri meski berpuasa, aktivitas rutin berolahraga seminggu sekali, yakni bermain bulu tangkis masih tetap jalan terus di sore hari. Alhamdulillah...

Meski demikian, agar aktivitas berolahraga di bulan puasa ini tetap dapat berjalan dengan baik dan tidak mengganggu dari ibadah puasa itu sendiri, ada beberapa tips yang perlu diperhatikan :

Berolahragalah di sore hari menjelang waktu berbuka
Jangan memilih waktu berolahraga di pagi atau siang hari. Pilihlah waktu di sore hari menjelang waktu berbuka. Saya sendiri memilih waktu 2-3 jam sebelum waktu berbuka untuk berolahraga bulutangkis. Jadi begitu selesai bermain, dapat langsung berbuka pada saat sudah masuk waktunya berbuka.

Tidur, makan & minum yang cukup waktu malam sebelumnya
Aktivitas berolahraga adalah aktivitas yang banyak menguras energi. Agar tetap fit dan tidak lemas berolahraga di kala puasa, tidur makan dan minum haruslah cukup. Kalau saya sedniri karena gampang mengeluarkan keringat, porsi minum saya perlebih di bulan puasa ini supaya tidak terlalu merasa haus ketika sedang berolahraga.

Berolahraga mulai dari porsi yang sedikit demi sedikit

Di hari pertama berolahraga di bulan puasa, porsi latihan atau aktivitasnya sebaiknya dimulai dari porsi yang ringan, sedikit demi sedikit. Jangan langsung digenjot dengan aktivitas fisik yang berat. Misal biasanya jogging sejauh 3 km. Di bulan puasa ini, mulailah dari 1 km saja terlebih dahulu. Saya sendiri, di puasa hari pertama kemarin, hanya bermain 1-2 set saja untuk bermain bulutangkis. Jika memang anda kuat dan merasa mampu, boleh saja porsi ditambah terus. Tentu, yang bisa menilai sejauhmana anda kuat ya anda sendiri. Kalau memang tidak kuat dengan porsi normal seperti pada saat tidak berpuasa, janganlah dipaksakan.

Segera berbuka bila sudah waktunya
Bila sudah masuk waktunya berbuka, jangan menunda untuk berbuka. Segera minum dan makan secukupnya dengan asupan makanan yang bergizi untuk mengganti energi tubuh yang hilang pada saat berolahraga di saat puasa tadi.

Jadi, berolahraga tapi tetap berpuasa? Siapa takut....
Tubuh bugar, puasa lancar.... ;-)

Tautan terkait :

Foto diambil dari sini

Software pengingat sholat di Ubuntu

Lagi senang-senangnya cari program untuk Ubuntu Linux di kantor saya, blogwalking dan dapat tulisan tentang program pengingat sholat. Pas dengan bulan ramadhan, langsung deh unduh program bagus ini untuk diletakkan di layar ubuntu. Sangat mudah cara peng-install-annya. Berikut ini langkah-langkahnya :

  1. Unduh dulu paket islamic tools libary di sini dan install dengan mengklik dua kali file hasil pengunduhan tadi
  2. Unduh program program minbar-pengingat sholat di sini dan install dengan cara yang sama dengan no 1.
  3. Buka applications --> accesories --> terminal. Jalankan program dengan mengetikkan : /usr/bin/minbar.
  4. Setelah muncul desktop di layar (seperti gambar di atas), setting program pengingat sholat sesuai kota dimana anda tinggal. Untuk kota Jakarta, ketik city : Jakarta, set latitude di -6.17,longitude di 106.82 dan timezone 7 (untuk kota lain, cari di www.islamicfinder.org)
  5. Supaya tidak ribet dengan mengetik perintah no 3 setiap kali akan mengaktifkan program ini dan otomatis ketika membuka ubuntu pertama kali, letakkan saja di start up program. Caranya : Buka System-->Preferences-->Session-->Start Up Program-->New-->Name : Pengingat Sholat, Command diisi : /usr/bin/minbar.
Eh, ada suara adzannya juga lho ketika masuk waktu sholat. Buat yang bekerja di gedung-gedung yang kedap suara seperti saya, suara adzan tetap terdengar.

Semoga berguna dan selamat berpuasa !

Tautan terkait :

Disclaimer : Semua tulisan di blog ini adalah pendapat pribadi dan tidak mengatasnamakan siapa pun dan institusi mana pun

Designed by Posicionamiento Web