Empat Mata dan Om Roy Suryo di Trans7



Tadi malam, sebenarnya saya sudah hendak beranjak tidur. Tapi tiba-tiba, telepon genggam saya berdering, menandakan sms masuk. Ternyata dari teman kuliah saya, Om Ndaru yang mengirim sms bunyinya begini,” Teman-teman, saksikan mas Roy Suryo di Trans7 malam ini pukul 22.00 WIB dalam acara Empat Mata bersama Tukul Arwana”. Oh...acara yang lagi terkenal dengan jargonnya," Kembali ke laptop" itu. Sebenarnya saya sudah mengantuk berat. Tapi karena bintang tamunya Om Roy, saya bela-belain nonton deh…(padahal saya jarang sekali nonton acara ini karena pemutarannya malam sekali meski jujur saya suka lihat banyolannya Tukul yang sebenarnya jujur lagi itu-itu saja khas Srimulat,tapi kok tetap lucu ya...).


Selain Om Roy, bintang tamu malam itu adalah Emma Waroka (model sexy yang sering tampil di majalah-majalah dewasa ), Lia Amelia (penyanyi dangdut) dan Cak Lontong (pemeran menteri di acara Republik BBM, Indosiar). Kebetulan, rasa iseng saya sedang kumat sehingga sempat sedikit mencatat dialog malam itu (bahkan saya sempat-sempatin mengambil screenshot acaranya dengan digicam Nikon), meski secara garis besar karena saya tidak sempat merekam videonya. Berikut petikan dialognya.


Reynaldi “Thukul” Arwana (TA) : Selamat malam pemirsa di acara Empat Mata. Karena sekarang Empat Mata sudah di Trans7 maka interiornya saya ubah yang dikerjakan oleh kru-kru saya yang ndeso-ndeso (penonton tertawa, saya juga ). Malam ini kita akan membahas tema 3 G : Gara-Gara Gadget (salah seorang cewek, co-host acara tersebut, masuk ke panggung dan membawakan Thukul HP yang bisa 3G, seperti biasa Thukul dengan sok lugunya tidak tahu apa-apa dengan HP 3 G tersebut. Lucu banget sehingga mata saya ga jadi ngantuk karena ketawa terus ). Ok, tanpa basa-basi, kita panggilkan bintang tamu kita Emma Waroka.


Emma Waroka (EW) masuk ke panggung dan menghampiri Thukul sambil berpelukan. Seperti biasa, penonton heboh….


TA : A (ge) , S(ex), L(ocation) (Thukul menanyakan ini dengan Bahasa Inggris yang lumayan. Hihihi…biasanya salah nih kalo ngeja pake Inggris )

EW : 16 tahun (sambil becanda)

TA : Suka friendster?

EW : Iya, saya punya friendster.

TA : Dimana alamatnya kalo saya mau invid (invite dibaca invid oleh Thukul,

penonton terbahak lagi, termasuk saya )

EW : Ketik saja nama saya belakangnya hotmail.com

TA : Di friendster, majang foto-fotonya yang hot ya?

EW : Ah, nggak juga…masih sebatas wajar kok.

TA : Punya koleksi video yang syur di hape, dengan suami?

EW : Eh..saya belum punya suami. Punya, tapi saya simpan untuk koleksi pribadi dan
di tempat yang aman.

TA : Ok, kita break sejenak dan akan kita tampilkan bintang tamu yang merupakan Pakar di bidang teknologi. Saksikan di empat mata !!


Break…..


TA : Kita panggilkan bintang tamu selanjutnya, Roy Suryo


Roy Suryo (RS) masuk ke panggung diiringi musik James Bond 007 dari band pengiring.


TA : Selamat malam mas Roy. Wah…nama kita mirip-mirip nih. Roynaldi Arwana (hahahahaha….plesetannya bisa aja nih mas Thukul ). Apa kabar mas Roy? Belajar darimana kok bisa menjadi pakar teknologi.

RS : Semuanya berawal dari hobi. Kebetulan saya hobi elektronika, computer, mobil,fotografi dan computer

TA : Nah…ini..orang pinter…makanya sekolah-sekolah..biar pinter kaya mas Roy ini (sambil becanda dengan penonton). Mas Roy ini priyayi lho, beda dengan saya..Kemarin dipanggil Polda untuk kasus ME (Thukul memanjangkannya dengan Mak Erot). Sebenarnya asli tidak sih mas video itu?

RS : Minggu lalu saya memang dipanggil oleh Polda untuk pembuktian atau legalisasi. Biasa, setelah saya menyelidiki, beberapa hari kemudian saya diminta bantuan oleh polisi sebagai saksi. Dari video tersebut terlihat apa merek hapenya, kapan diambil, siapa yang nyebarin…

TA : Siapa yang nyebarin mas? (kejar Thukul)

RS : Sudah ada di polisi semua

TA : Dengan aktivitas seperti ini, apa mas Roy banyak musuhnya, terutama pihak-pihak yang tidak senang dengan anda?

RS : Terus terang tidak ada. Alhamdulillah. Kalau di dunia maya malah banyak tapi tidak mau menampakkan jati dirinya

TA : Ok pemirsa, kita break terlebih dahulu dan kita akan tampilkan bintang tamu selanjutnya.


Break…iklan…


Lia Amelia (LA) masuk sambil menyanyi lagu dangdut (aduh…maaf, saya lupa tidak mencatat judul lagunya nih. Maaf…lupa *gaya mpok minah bajaj bajuri on* ). Setelah selesai, Lia Amelia duduk di samping kiri Om Roy. Sementara Emma Waroka, duduk di sebelah sebelah kanan Om Roy.


TA : Sebagai penyanyi dangdut, kamu ga ikut-ikutan bikin trend bikin video syur?

LA : Ada tapi disimpan buat sendiri.

TA : Sama siapa?

LA : Ya sama oranglah, masak sama kambing…. (hahaha..lucu juga nih penyanyi dangdut satu ini. Sudah ketularan gilanya Thukul kali ya. Hehehehe… )

TA : Kok video ME itu bisa beredar ya ? (tanya ke Om Roy)

RS : Karena kesengajaan. Video di HP kalau karena tidak kesengajaan ga bisa. Misal Bluetooth kalau tidak dihidupkan ya tidak bisa (beredar). Trus kalau mau transfer, harus satu persatu. Misalnya di-crack pun harus di-approve sama pemiliknya dulu.

TA : Pernah lihat situs-situs dewasa (tanya ke Emma Waroka)

EW : Pernah, iseng-iseng aja.

TA : Kalo nelpon dengan hape, apa bisa kelihatan lawan bicaranya?

RS : Bisa. Jadi bisa dimanfaatkan untuk nonton TV, reportase berita dsb.

TA : Kalo selingkuh, ketahuan dong?

RS : Jangan lupa, background dibelakang kita misalnya di tempat mana gitu, bisa kita bikin dan cetak gitu. Jadi gampang saja.

EW : Mahal nggak?

RS : Murah kok.

TA : Ok pemirsa, kita sekarang break lagi dan tunggu bintang tamu selanjutnya, Cak Lontong dari Surabaya


Break pariwara….


Cak Lontong (CL) masuk sambil diiringi musik (halah…lupa lagi mencatat judul lagunya. Kebanyakan ngakak terus sih... ) oleh band pengiring.


TA : Teknologi sudah masuk istana kapan?

CL : Pertanyaannya kadaluwarsa (penonton terbahak lagi. Dasar pelawak…). Sebetulnya, sebelum saya masuk istana, teknologi sudah masuk. Tapi begitu saya masuk (istana), teknologinya keluar lagi…(hahahahaha…lucu tenan iki )

RS : Ada cerita lucu mengenai hal ini. Dulu jaman presiden Gus Dur, pihak istana berencana menggelar internet kecepatan tinggi, 2 MB. Tapi, oleh Gus Dur dilarang dan bicara seperti ini,” Boro-boro 2 MB, 1 MB saja sudah bikin repot”

TA : Apa tanggapan Cak Lontong mengenai hal ini?

CL : Berbahaya………… (karena menyangkut Gus Dur)…(penonton terbahak )

Sebenarnya di istana sudah ada skandal tentang teknologi ini yakni ada pejabat yang nyopet hape. Keterlaluan memang. Untuk menghindari ini, semua hape di lingkungan istana harus poliponik Tapi hape sekarang ini malah lebih maju lagi dan bukan poliponok tapi poligami…… (hahaha..bisa aja nih )

TA : Kenapa sering ada kejadian seperti ini (maksudnya video & foto-foto syur) sekarang? (tanya ke Roy Suryo) Apa karena tidak ada hukumnya?

RS : Ada hukumnya, sayangnya penegakan hukumnya tidak ada di negara kita

CL : Menurut saya salah. Di negara kita, tidak ada hukumnya malah…(hahaha..lucu tenan juga iki )

TA : Bagaimana menurutmu tentang teknologi, menguntungkan atau merugikan? (tanya ke Emma dan Lia)

LA : Menguntungkan

EW : Tinggal bagaimana kita memanfaatkan. Misalnya untuk memperlancar job.

RS : Jangan disalahkan teknologinya…

TA : Bagaimana cara melihat foto itu asli atau tidak? (tanya ke Om Roy)

RS : Dilihat catatan atau metadatanya. Pada saat kita mengambil foto, ada informasi kapan fotonya, jenis fotonya. Bahkan ke depannya akan ada teknologi yang bisa menjelaskan di lokasi mana foto tersebut diambil yakni dari BTS terdekat.

TA : Ok, menarik sekali perbincangan malam ini. Sebelum selesai acara ini, silakan invite (kali ini spelling-nya Thukul sudah benar. Hihihi… ) acara empat mata ini dengan mengetikkan empatmata@trans7.co.id. Kesimpulan acara malam ini adalah gunakanlah teknologi sebaik-baiknya dan janganlah merugikan orang lain. Sampai jumpa di acara empat mata selanjutnya dengan bintang tamu yang heboh-heboh. Selamat malam

Udah ah…kembali ke laptop kerja…


15 comments:

Anonymous said...

wah penggemar Thukul juga nih

Bloggerism said...

Ok, Kita kembali ke Lap...TOPPPP... :D

Muhammad Rivai said...

Posting yang bagus mas... Semakin lama isi posting blognya semakin bagus... Good job.

BTW, perasaan nonton langsung nggak terlalu geli tapi baca posting ini kok jadi geli beneran ya... :-)

http://blog.vavai.com

Anonymous said...

"Kalau di dunia maya malah banyak tapi tidak mau menampakkan jati dirinya"

Adakah yang tersinggung dengan kata-kata tersebut ?

Anonymous said...

cukup ramai juga tanggapan mengenai ini. bagaimana pelawak digital ketemu pelawak analog. hehe

Unknown said...

postingannya informatif nich, harusnya bikin blog khusus aja mas.
4mata.blogspot, fenomena.blogspot atau ceriwis.blogspot kali aja ada yg mau nyeponsori :D

lam kenal deh

sutrisno mahardika said...

wew, ini anak cabangnya empat mata! heheh
*kita kembali ke laptop*

Anonymous said...

ayo nongkrong :)

Anonymous said...

ANJROYYY... NIYAT BANGET sih Bro..
Good, blog ini bisa jadi arsip nanti kalau mau baca-baca tentang RS..

Nice try bro.. ^_^

Anonymous said...

wahh.. koq banyak yang di sensor sih mas :)

aslinya kan si roy ada ngomong-ngomong tentang pengecut-pengecut gitu loh :)

itu rekamannya yang di blog saya disediain sama mas ris, coba di denger donlot.

bukan mau ngebelain roy kan ih :))

good job!

Anonymous said...

#lantip: Ron...lah kowe pelawak potosop, kok ga melu? xixixi..:p

Anonymous said...

hihihii lucu lucu.. :D

Anonymous said...

emang lucu banget tuh si tukul. Mula-mula saya tidak tertarik karena jokenya ga suka. Tapi karena sering mendengar adik laki2 tertawa terbahak2 akhirnya nonton. 1, 2 kali ehh keterusan. Tapi agar tidak mati karena tertawa ;) saya batasin nontonnya.yaa kalau bintang tamunya bagus2 aja.

Anonymous said...

baca ini aja aku ngakak gak karu-karuan... apalagi nonton beneran...

nyesel aku missed tayangan tersebut :(

Anonymous said...

Wah...banyak sensornya niy, sayang saya ga nonton. Tapi di acara semalam saya nonton tuh mas, lumayan seru juga sih. Ga selengkap mas nya sih dalam mereview film, tapi garis besarnya bisa di cek disini

Disclaimer : Semua tulisan di blog ini adalah pendapat pribadi dan tidak mengatasnamakan siapa pun dan institusi mana pun

Designed by Posicionamiento Web