Demam Berdarah & Informasi Semprot Gratis

Setelah isteri dan saya terkena Cacar Air, gantian mbak yang bantuin kerjaan di rumah terkapar positif terkena Demam Berdarah (DB) dan harus mondok di rumah sakit selama 5 hari (senasib dengan mas Kunderemp nih). Kewaspadaan saya sih sebenarnya saya fokuskan ke cacar air, supaya si mbak tidak terkena (dari pengakuannya, dia belum pernah terkena DB). Namun bukan terkena cacar air tapi malah DB. Terpaksa, harus segera dilarikan ke RS karena walau hanya DB, penyakit ini tidak bisa dianggap main-main. Terlambat diberikan penanganan, bisa fatal juga akibatnya.

Gejala-gejala :
Hampir seperti sakit flu biasa. Demam tinggi selama 2 sampai 7 hari dengan gejala tambahan seperti : nyeri kepala, nyeri otot, nyeri persendian, bintik-bintik pada kulit. Bintik-bintik ini terlihat jelas di lipatan tangan, kaki dan paha. Bila ada gejala seperti ini segera bawa ke dokter atau rumah sakit untuk penanganan secepatnya.

Mitos :
Ada yang mengatakan, jambu biji mempercepat penyembuhan DB. Namun, dr. Dr dr Hananto Wiryo SpA, membantahnya di sini. Belum ada penelitian secara klinis yang membuktikan memang kalau jambu biji bisa menyembuhkan DB. Meski demikian, untuk kasus si Mbak saya tersebut, saya tetap berikan jambu biji tersebut karena kandungan vitamin C yang tinggi di buah tersebut. Saya pikir, tidak ada salahnya untuk dikonsumsi. Saran lain dari teman adalah meminum obat Angkak, ramuan Cina yang konon juga mempercepat penyembuhan sakit akibat DB. Benar tidaknya, wallahu alam.

Pencegahan :
Sekali lagi, selalu menjaga kondisi tubuh. Utamakan kebersihan lingkungan sekitar dan mengikuti anjuran klasik, 3 M yaitu :

Menutup

Selalu tutup tempat penampungan air seperti gentong, air minum dsb.

Menguras

Rajin menguras bak mandi dan tempat menggenang lainnya seperti vas bunga, tempat minum peliharaan dsb.

Mengubur
Buang dan kubur barang-barang yang dapat menjadi tempat untuk nyamuk
berkembang biak.


Semprotan Gratis :

Begitu dinyatakan positif terkena DB, saya langsung lapor ke Bapak Ketua RT supaya ditindaklanjuti untuk dilaporkan ke Kelurahan supaya segera dilakukan fogging atau penyemprotan. Seperti biasa, sampai dengan tulisan ini saya buat, respon dari aparat pemerintah sangat lamban (dan belum ada tindakan apa-apa ). Selama proses menunggu tersebut, terus terang saya dan isteri agak parno (baca : paranoid), bagaimana jika kami atau buah hati yang sedang lucu-lucunya itu sampai terkena DB? Kan jadi gak lucu? Habis kena cacar air, kena DB pula. Blas, gak lucu kan? Alhamdulillah, sampai sekarang (dan seterusnya mudah-mudahan), kami tidak terkena gigitan nyamuk laknat itu.

Untunglah, saya baca iklan di harian Kompas Sabtu, 10 Maret 2007 bahwa ada semprotan gratis dari Baygon untuk rumah di sekitar penderita DB. Sabtu siang, langsung saya telepon Call Center-nya di 0800-1-229466. Diberikan beberapa pertanyaaan dan disuruh menunggu tim survey yang akan datang ke rumah.

Minggu pagi waktu nemenin isteri jemur Advaya, hape saya bergetar. Dari Baygon rupanya. Minggu pagi itu, mereka bilang mau datang untuk survey.Wah...minggu-minggu survey pikir saya. Okelah...saya pikir lebih cepat ditangani lebih baik agar nyamuk penyebabnya dapat segera diberantas. Beberapa jam kemudian petugas survey memang datang, melihat kondisi rumah dan meminta konfirmasi ke ketua RT langsung. Dijanjikan Kamis besok (berarti kemarin, 15 Maret 2007), rumah dan lingkungan di sekitar saya akan di-fogging atau disemprot. Dan benar-benar kemarin sudah disemprot. Gratis lagi. Terima kasih Baygon. Kalau menunggu dari pemerintah, tidak tahu sampai kapan.

Mumpung gratis, buat anda dan anggota keluarga yang terkena DB, langsung saja call 0800-1-229466 untuk minta penyemprotan gratis....segera !

Referensi :
* Pusat Informasi Penyakit Infeksi
* Koran Kompas edisi Cetak Sabtu, 10 Maret 2007
* Kajian Masalah Kesehatan - Litbang Depkes

13 comments:

Anonymous said...

hehehhehehe...
giliran gratis aja, demen :p
tapi emang sih, ngarepin gerak cepat dari pemerintah itu cuma bisa dalam mimpi aja.

Itu pak RT malu ga waktu kedatengan Baygon?

Anonymous said...

hmmm...info yg berguna...tapi alhamdulillah, di kontrakan tidak banyak nyamuk.. :)

Anonymous said...

Maaf baru menjawab sekarang *sedang pindah rumah...

Saran buat demam berdarah adalah
1. jus jambu (bukan buah jambu)
2. teh angkak...

apa persamaan dari kedua obat tradisional tersebut? Air...

Waktu aku dirawat di rumah sakit, dokter menyarankan minum air sebanyak-banyaknya (5 L per hari.. entah bercanda entah beneran, aku sama ibuku sampai bikin target :D ) biar virusnya cepat keluar.

Yang dikritik oleh dokter Hananto Wiryo adalah memakan jambu klutuk, bukan minum jus jambu.

Jadi intinya
1. jangan kehilangan semangat hidup
2. minum banyak air
3. kalau nafsu makan ada, makanlah.. kalau nafsu makan hilang (seperti yang terjadi padaku), paksakan untuk makan.
4. patuhi perintah dokter. Kalau disuruh jangan loncat ke sana kemari, berarti jangan loncat. (Itu yang kulanggar dan memperparah kondisiku :p)



Sayang banget, orang yang terkena DB bukan berarti tubuhnya sudah immun.. hiks

sutrisno mahardika said...

coba tanam zodia mas! ato lavenda

Anonymous said...

ooooalah koq yo rombongan lorone

Anonymous said...

Iya, RTku juga dapet semprotan gratis minggu kemaren kang... sing rak nguwati mambune iku lho... ckckck... 2 hari gak ilang-ilang

Anonymous said...

@ blub
eh..iya gratis katanya notak ya ;-) ™
pak erte? hmmm..malah bilang : bisa cepat ga? hehehehe...

@ junkerz
tidak ada nyamuk karena ada kang fahmi..;-)

@ kunderemp
thanks infonya mas

@ sutrisno mahardika
sudah pernah mas.tapi mati..;-)

@ ario dipoyono
hihihi...

@ irwan
tapi setelah dua hari, harus tetap rajin nyemprot mas. nyamuknya datang lagi kan?;-)

Yusuf Alam Romadhon said...

emang urusan kalo lapor ke kelurahan...lemot abiz.. urusan nikah, cerai, apalgi hal-hal di luar prosedur.. lapor ke Puskesmas.. biasanya lemot. jadi bagus ide brilian ke baygon... saya ucapin kepada Baygon.. PR Anda berhasil... buktinya mendapat publikasi di dunia blogger..

Anonymous said...

wew, semprot gratis
di bandung gak ada euy

lassadad said...

hmmm, kayak mhs aja Pak, sakitnya DB ...

alhamdulillah ending tahun 2006 tidak kulalui mondok di RS, ..
soalnya akhir tahun 2004 dan akhir tahun 2005 diisi dgn pindah kamar ke rumah sakit :-)

Anonymous said...

betewe, ABATE itu yang ditawarin ke rumah rumah itu, kita harus beli gak sih?

Anonymous said...

waduhwaduh.. maaf saya supersibuk jadi gak tau ada perkembangan seperti ini.
sekarang bagaimana? sudah sehat semua?
bagaimana si kecil? :(

apriansah said...

THANK FOR INFO

Disclaimer : Semua tulisan di blog ini adalah pendapat pribadi dan tidak mengatasnamakan siapa pun dan institusi mana pun

Designed by Posicionamiento Web