:: Just My Opinion ::

Ehm... membaca judul di atas kayaknya memang terlalu bombastis banget ya... Hehehe... Tema itu yang diangkat tadi pagi dalam acara "Anda senang kami puas" (kalau tidak salah ya...agak lupa-lupa ingat sih judulnya) di stasiun Lativi.

Secara tidak sengaja, sewaktu saya sahur untuk puasa Senin-Kamis, Kamis sekitar pukul 03.15 pagi, sambil makan saya menyimak acara tersebut. Dengan presenter yang mendesah-desah dan baju yang cukup "wah", acara yang mengajak penonton berinteraktif dengan Ki Kusumo, ahli spiritual tentang Terapi Perawan & Kejantanan tersebut. Cukup banyak juga yang telepon menanyakan seputar tema tersebut. Artinya, secara komersial, acara tersebut juga banyak ditonton oleh pemirsa di Indonesia. Aha.... cukup jitu pula Lativi mengemas sebuah acara. Suka atau tidak, acara seperti inilah yang banyak disukai oleh sebagian besar masyarakat kita. Namun yang membuat saya bertanya, apakah acara seperti itu meskipun ditayangkan dini hari, ada jaminan tidak ditonton oleh anak di bawah umur?? Saya punya keponakan yang hobi nonton teve dan kadang, pagi-pagi sekali sudah bangun dan pertama kali aktivitas yang dilakukan adalah menonton teve. Lha, kalau melihat acara seperti ini, apa tidak menimbulkan ekses yang tidak baik bagi mereka yang belum cukup umur tersebut? Sekali lagi, saya hanya mampu bertanya pada rumput yang bergoyang.....

Tidak terasa, libur panjang anak sekolah telah tiba. Sore kemarin, 2 orang keponakan saya dari Jogja datang untuk menghabiskan waktu liburnya di Jakarta. Hmmm...kira-kira mau diajak kemana nih keponakan selama di Jakarta. Saya berpikir, kalau hanya pergi ke mal, tentu sangat membosankan bagi mereka. Maklum, kalau hanya sekedar jalan ke mal di Jakarta, mal di kota Jogja pun sudah cukup banyak. Jadi pasti membosankan jika hanya mal melulu yang mereka kunjungi. Carrefour pun sudah sampai Jogja lho !. Memang, Jogja sudah tidak seperti dulu lagi. Jalan sudah mulai macet gara-gara banyak mal dibangun. Yang jelas, tempat liburan yang kami datangi haruslah menarik dan ehm... pas di kantong. Hehehe...kayaknya ini yang paling utama. Maklum kami masih pekerja kantoran yang gajinya tidak gede-gede amat untuk berekreasi ke tempat eksklusif seperti orang-orang kaya yang tidak memikirkan lagi berapa digit lagi uang tabungan mereka.. ;-). Setelah berpikir lumayan lama, saya dan isteri kira-kira akan mengajak mereka ke tempat ini :

* Pekan Raya Jakarta di Kemayoran
Tempat ini merupakan tempat wajib yang harus kami kunjungi. Disamping tempatnya relatif dekat dari rumah kami, PRJ menawarkan nuansa pasar malam yang khas kota Jakarta dan tidak ada di tempat lainnya.

* Berenang
Aktivitas ini merupakan aktivitas wajib dimanapun yang harus kami lakoni. Disamping menyehatkan, mengasyikkan karena main air (ingat waktu kecil dulu nih), juga termasuk murmer (murah-meriah). Berdasarkan referensi dari teman-teman, saya ingin mengajak keponakan-keponakan saya berenang di tempat baru yakni di Sawangan Golf Depok. Katanya sih tempatnya bagus dan murmer (murah-meriah) lagi !.

* Hobi-Hobi
Belum pernah sih datang kesini. Kata teman, tempat wisata ini baru dan asyik banget untuk wisata keluarga. Cuma, berapa tiket masuknya, saya belum pernah survey. Kira-kira mahal tidak ya? Oya, ini denah tempatnya :




* Silaturahmi ke rumah saudara
Kalau pilihan ini, merupakan pilihan wajib yang harus dikerjakan. "Ngaruhke" kalau orang Jawa bilang. Sering kami lihat anak-anak sekarang sudah banyak yang tidak kenal dengan saudaranya hanya karena tidak saling ketemu dan sengaja diketemukan. Padahal, menurut ajaran agama kami, silaturahmi juga akan memudahkan rezeki. Oleh sebab itu, sering-seringlah anda bersilatarahmi, mengunjungi kawan lama atau saudara anda yang sudah lama tidak dikunjungi. Siapa tahu, ditawari peluang bisnis yang menggiurkan ! Heheheh...

Oke, selamat berlibur bersama keluarga. Jika anda bisa memberi pilihan lain kemana kami harus mengajak
keponakan kami berlibur ke tempat yang baru dan murmer tadi, beritahu saya ya...

Dua hari kemarin, dengan sepeda onthel kesayangan, saya membeli aqua galon di Indomaret. Sebenarnya, saya lebih senang membeli aqua di Alfamart karena harganya lebih murah 400 rupiah dibanding di Indomaret ;-). Namun ketika saya tengok dari luar, aqua di Alfamart sedang kosong. Terpaksa sepeda saya arahkan ke Indomaret yang kebetulan jaraknya cuma 100 meter dari Alfamart (gila ya persaingan waralaba kecil semacam ini. Jarak hanya 100 meter saja berani head on).

Seperti biasa, selain membeli Aqua, saya juga menyempatkan diri membeli makanan camilan kecil untuk teman nonton Piala Dunia di TV. Hehehehe.... Tanpa sadar, sudah cukup banyak belanjaan saya plus aqua galon yang saya tukar dengan yang sudah isi air. Langsung saja saya menuju ke kasir, untuk bayar semua belanjaan saya. Entah kenapa, layar komputer di tempat kasir saya pelototin dari atas sampai bawah. Ketika melihat di pojok kiri layar spontan saya lihat, ada penambahan harga untuk tas plastik/kresek. Wadow ! hebat benar nih Indomaret, masak tas kresek saja dicharge ke pembeli sih?. Langsung saya tanya si mbak Kasir :

Cahyo : Mbak, masak tas kresek kita suruh bayar sih ?
Kasir : Iya mas, apa sih yang nggak bayar di Indomaret.
Lha kita saja kalau barang hilang harus bayar juga...

Sejenak saya tertegun. Oooo...begitu caranya ya Indomaret berbisnis. Kenapa tas kresek tidak diberikan sebagai value added service kepada pelanggan ? Ajaibnya lagi, di struk belanja, penambahan harga tas kresek ini tidak dimasukkan dalam rincian sehingga bagi pelanggan yang tidak cermat, pasti tidak tahu kalau beli barang di Indomaret, harus bayar ekstra untuk tas kresek.

Paginya saya langsung email customer service Indomaret. Tapi seperti biasa CS di Indonesia (hehehehe...sori menggeneralisir), sampai sekarang tidak ada jawaban atas pertanyaan saya tersebut. Baru tadi tercetus pikiran di saya :

Bagaimana kalau kita bawa tas kresek sendiri dari rumah? Apakah Indomaret tetap juga men-charge pembayaran untuk tas kresek (tas plastik) tersebut?? (cahyo)

Sahabat,

Pagi ini, seperti biasa, saya dan isteri selalu berangkat ke kantor melewati daerah Senen. Mau tidak mau, karena lokasi kantor kami di daerah Jakarta Barat, otomotis harus lewat jalan tersebut. Sering kami lewat daerah tersebut, hampir kami lihat dan alami sendiri, banyak mobil/motor yang bannya kempes karena kena paku. Makanya tadi pagi pas lewat jalan tersebut (tepatnya di underpass Senen), saya dan isteri dengan sengaja, melihat ke bawah dan....naudzubillah, paku bertebaran dimana-mana ! Saya haqqul yaqin...pasti ini disengaja oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab untuk mengambil keuntungan pribadi. Pantesan, hampir setiap hari kami melihat banyak orang mendorong (bhs Jawa : menuntun) motor atau mengganti ban mobil setelah melewati underpass Senen.

Lokasi lain yang patut diwaspadai berdasar informasi dari tukang ojek waktu menambal ban motor saya, adalah di daerah kebon sirih tepatnya mulai dari jalan depan DPRD sampai Tugu Tani. Di situ banyak juga paku yang sengaja disebar. Teman saya juga pernah melihat orang yang dengan sengaja menebar paku di daerah Roxy.

Semenjak salah satu stasiun Teve menayangkan modus oknum tambal ban yang dengan sengaja menebar paku untuk keuntungan pribadi, kok makin banyak sekali kejadian seperti ini ya... Temen saya sekantor malah sampai kehilangan uang dan barang berharga ketika pada saat mengganti ban mobil, dua orang membuka pintu mobil dan mengambil tas di dalamnya. Akhirnya teman saya harus merelakan uangnya diambil orang jahat...

Berkaca dari kejadian yang sering menimpa saya dan teman saya, maka diperlukan ekstra kewaspadaan untuk meminimalkan resiko ini. Tips atau saran dari saya berikut ini, mudah-mudahan bisa bermanfaat :
1. Usahakan bila berkendara, ambil saja jalan tengah dan jangan mepet ke pinggir. Terutama motor yang sering nyelip-nyelip di kiri. Sebab, paku banyak berserakan di pinggir-pinggir jalan.
2.Ganti ban kendaraan anda yang sudah gundul. Ban gundul lebih tinggi resikonya kena paku, selain membahayakan keselamatan berkendara.
3. Bila mengendarai mobil, pada saat mengganti ban kendaraan anda, kunci pintunya. Banyak kejadian penjahat beraksi pada saat kita asyik mengganti ban.
4. Bila anda tidak terlalu mengenal daerah dimana ban anda kempes, paksakan saja mobil atau motor anda tetap jalan dan berhentilah dimana banyak orang berkumpul. Meski pilihan ini akan mempercepat velg kendaraan anda rusak, tapi keselamatan dan barang berharga anda lebih utama bukan???
5. Bila punya dana berlebih, ganti ban motor anda dengan ban tubless. Pilihan ini juga disarankan untuk mobil lama yang masih memakai ban dalam. Ban tubless ini lebih tahan terhadap paku daripada kendaraan yang memakai ban dalam.

Mungkin ada yang mau menambahkan tipsnya??? (cahyo)

Sabtu pagi ini, 10/6/2006, tidak seperti biasanya, saya cukup semangat untuk masuk kerja (hiks,... meski sabtu harus tetap masuk kerja nih). Bukan...bukan karena ada pekerjaan penting yang membuat saya bersemangat datang pagi-pagi sekali ke kantor, tapi hari ini sepulang kerja, kami akan melakukan pertandingan persahabatan bulutangkis dengan perusahaan kompetitor dimana saya bekerja. Ya, pertandingan bergengsi dengan sebuah dealer Mercedes-Benz terkenal di daerah Jakarta Selatan.

Sebelum bertanding, seperti biasa, terjadi perang urat syaraf meski masih dalam batas wajar (yang ga wajar kalau sampai berkelahi dan pukul-pukulan misalnya...hehehe).

Memang, saya punya hobi bermain bulutangkis. Bersama dengan sekelompok teman di perusahaan saya sekarang, tiap sabtu, kami berlatih bulutangkis. Bukan untuk kejar prestasi sih. Sekedar untuk rileks dan happy-happy saja melepaskan kepenatan setelah seminggu bekerja. Dan siang ini, kemampuan kami sedang diuji, sejauhmana latihan yang rutin kami lakukan tiap hari sabtu kami lakukan.

Doakan kami, agar bisa memetik kemenangan siang ini ya...


PS : Kalo di perusahaan tempat anda bekerja punya kelompok yang suka berlatih bulu tangkis, kapan-kapan kita bertanding yuk... ;-)

Pagi-pagi tadi, ayah saya di Yogya mengirim email seperti ini :

------------------------------------------------
Perihal : Permohonan Bantuan Logistik



Kepada Yth :
Pengurus DKK Kompas
di Jakarta


Dengan hormat,

Kami yang bertanda tangan dibawah ini :
N a m a : BUDIJANTO,H
A L A M A T : Jln. Blanak V No.3,
Perumnas MINOMARTANI, Kec. NGAGLIK, SLEMAN,JOGJAKARTA
Nomor KTP : 34.0412.29051949.12419

Dengan surat ini kami merasa terpanggil untuk menyampaikan rasa nurani kami yang paling dalam guna membantu Saudara, Tetangga dan Masyarakat Dusun Krangkungan RW 06 dan Gajihan RW 12 Desa. Pandes Kec. WEDI, Kab KLATEN (ditempat kami dilahirkan dan dibesarkan) sedang mendapat Musibah Gempa tanggal 27 Mei 2006 yang belum banyak tersentuh bantuan dari Pemerintah / Dermawan. Kami sudah berupaya menggalang dana spontanitas secara perorangan dalam bentuk natura ( beras, gula pasir,teh) yang jauh dari harapan karena mencapai 2 (dua) RW / Dusun yang masing masing terdiri 6 (enam) RT dan saat ini sangat memerlukan bantuan.

Warga yang mendapat musibah tersebut pada umumnya tingkat sosial ekonominya menengah dan bawah karena banyak yang bergerak dibidang non sektoral.. Toh bila ada beberapa warga yang dinilai cukup namun karena musibah tsb akhirnya juga hanya pasrah sambil menengadah.

Bangunan yang dimiliki satu-satunya rumah sudah luluh lantak rata dengan tanah, toh bila ada yang masih berdiri tingkat kehancurannya sudah mencapai 90% / roboh tinggal menunggu saatnya saja karena tembok yang tersisa berdiri sudah pada retak menganga semakin melebar bila ada gempa susulan. ( Data kerusakan terlampir ).

Oleh karena itu melalui surat ini kami sangat membutuhkan bantuan Logistik yang berupa Sembako dan tenda dan dapat dikirim langsung ketempat musibah / atau petugas mengambil langsung dibagian Logistik melalui Perwakilan Kompas di Jogjakarta yang sebelumnya menghubungi telepon tsb diatas.

Demikian permohonan kami sampaikan dengan harapan dapat dikabulkan demi kemanusiaan dan keprihatinan bersama.

Mengetahui, Minomartani, Juni 2006

Hormat kami



GUNAWAN DAMARJATI,BE TUGIYO SUKADI BUDIJANTO,H

----------------------------------------------------------

Intinya, ayah meminta tolong saya untuk menyampaikan proposal bantuan dana ke Pengurus DKK Kompas yang kebetulan saya punya kenalan orang dalam disana ;-). Jawaban dari teman saya, akan diusahakan tapi jangan terlalu berharap karena ada teman yang kebetulan juga mengajukan proposal dana sejak hari kedua gempa Jogja, namun sampai sekarang, belum ada respon yang menggembirakan dari DKK Kompas. Artinya, permintaan tolong ayah saya tersebut, mungkin nasibnya akan sama dengan yang lain. Kalo tidak lebih lama, ya tidak disetujui.. :-(

Saya hanya bisa mengelus dada, betapa malangnya nasib bangsa kita ini. Kalau berharap pada pemerintah, malah bisa stress sendiri. Berharap pada lembaga seperti Dana Kemanusiaan Kompas (DKK), juga harus siap menelan ludah. Di sisi lain, korban gempa di tanah kelahiran ayah saya, sudah sangat menderita butuh bantuan segera.

Adakah pembaca bisa membantu ayah saya tersebut ??? (cahyo)

Welcome to my Blog !!!
Setelah sekian lama hanya jadi penikmat blog dari rekan-rekan komunitas blogger di internet, hari ini 9 Juni 2006, saya memberanikan diri untuk memplokamirkan blog saya pribadi. Mudah-mudahan bisa bermanfaat untuk teman-teman penikmat blog di internet. Minimal bermanfaat untuk diri saya sendiri yang harus "terpaksa" mengasah keberanian berpendapat dan bercerita kepada anda. Bravo !! (cahyo)