Internet Explorer 7.0 Sux !!
Selama ini, saya menggunakan Internet Explorer (IE) sebagai default untuk RSS Reader Bloglines. Jadi begitu saya buka IE untuk pertama kalinya, langsung terbuka dua jendela bloglines itu. Sebelumnya tidak ada masalah dengan IE yang bawaan Windows XP legal di kantor saya. Namun 2 hari yang lalu, saya dapat tawaran dari Windows XP untuk update IE ke versi 7. Tanpa pikir panjang, langsung saya setujui tawaran tersebut. Proses pengunduhan versi baru ini tidak terlalu lama. Hanya butuh waktu sekitar 15-20 menit saja.
Awalnya saya cukup takjub dengan tampilan IE 7.0 ini. Lebih eye catching. Mirip dengan perambah Flock yang juga ada di komputer saya di kantor. Berikut tangkapan gambar IE yang bawaan asli dari Windows XP :
Dan sesudah saya update :
Lebih keren yang baru baru kan? Kelebihan lain yang saya rasakan semenjak memakai IE terbaru ini, proses loading sebuah halaman web atau blog menjadi lebih cepat. Hal ini memang sesuai janji dari Microsoft sendiri. Kata mereka (dari hasil tour guide saya ketika selesai install IE), IE 7.0 memiliki fitur lebih dibanding versi bawaan XP saya sebelumnya yaitu :Adanya fasilitas tab (bukan hal yang baru bagi perambah lain seperti Firefox, Opera, Flock dsb) sehingga memudahkan pengguna untuk berpindah blog/web
Lebih cepat, lebih komprehensif dan lebih mudah dalam meng-customize sebuah blog/web.
Built in RSS Reader
Tingkat keamanan yang lebih bagus dengan perlindungan terhadap kemungkinan phising.
Lebih mudah dalam navigasi terutama dalam menambahkan blog/web favorit, menghapus history dan penggunaan plugin tool lainnya.
Sampai bencana itu datang !!. IE 7.0 saya ini sering mendapat pesan error ketika membuka sebuah web atau blog. Tampilannya seperti ini ketika membuka blog mas Jay :
Awalnya saya pikir blognya mas Jay ini sedang down atau koneksi internet di kantor saya ngadat. Penasaran, saya copy paste tautan blog mas Jay ke Firefox, pada saat yang bersamaan detik itu juga. Hwarakadah...kok bisa??? (saya berikan tangkapan layarnya jika buka blog mas Jay menggunakan perambah Firefox) :
Berarti IE saya nih yang nggak beres. Padahal, waktu pakai IE lama bawaan Windows XP, tidak ada masalah seperti ini sebelumnya.
Parahnya, pada awalnya saya nggak ngeh dengan pesan error seperti ini. Sering saya batalkan mengunjungi sebuah blog/web kalau IE sudah mendapat pesan seperti ini (maaf kalau blog yang hendak saya kunjungi jadi batal gara-gara IE sux ini ). Sekali lagi, saya pikir karena blog/web yang bersangkutan yang error. Halah, ternyata IE 7.0 saya yang bermasalah. Untung saya masih punya perambah yang lain selain IE di komputer kantor saya yakni Firefox, Opera dan Flock. Untuk sementara, IE 7.0 ini saya istirahatkan dulu (install ulang atau enggak..install ulang atau enggak...)
* Huh..jadi pengen kembali ke IE versi lama nih*
Catatan kecil :
Sebelum ada komentar “hare gene masih pakai IE”, maka saya jawab dulu, karena perambah ini sudah ada sebelumnya ketika saya selesai install windows XP. Selain itu, saya terlanjur terbiasa dengan IE. Hehehe... nggak ding. Alasan saya sih karena masing-masing perambah yang saya install di komputer kantor ini, mempunyai peran sendiri-sendiri. IE untuk blogwalking via bloglines, Opera untuk keperluan kantor (cek email, browsing gambar dsb), Firefox untuk download file (bila koneksi mati, masih bisa diteruskan kembali tanpa mulai dari awal) dan flock untuk keperluan menulis blog, upload photobucket, flickr dan sejenisnya tanpa harus masuk ke web ybs. Hihihi..ribet ya? #%$&
8:45 AM | Labels: Internet, software | 35 Comments
Sinetron Intan di RCTI
Pernah lihat sinetron Intan yang ditayangkan oleh RCTI setiap hari dari pukul 18.00 WIB s/d 19.00 WIB? Atau anda malah menggemarinya dengan menontonnya setiap hari tanpa terlewatkan sedetik pun? Terus terang, saya belum pernah lihat sinetron ini dari awal sampai akhir, satu episode pun. Oleh sebab itu, saya pun tidak jelas dan tidak paham jalan ceritanya. Saya melirik sinetron, mungkin hanya sekilas saja waktu stasiun MetroTV, Global TV dan Trans7, menyiarkan berita pada jam tersebut yang diselingi jeda iklan berbarengan. Itu pun hanya sekedar untuk melihat sekilas wajah manis Naysilla Mirdad, pemeran utama sinetron Intan itu. *halah*
Baik, kalau anda belum pernah melihat sekalipun, berikut sedikit bocoran jalan cerita sinetron tersebut dari review-nya di website RCTI (ternyata saduran dari sinetron Korea saudara-saudara. Sama dengan sinetron Buku Harian Nayla yang pernah ditulis om Priyadi di sini. Hehehehe...) :
Kasih adalah puteri dari sebuah keluarga kaya. Kasih jatuh cinta pada Fajar yang berasal dari keluarga miskin, Tapi hubungan mereka tidaka direstui kedua belah pihak.
Suatu hari, Kasih mengetahui dirinya hamil. Fajar bersedia bertanggung jawab. Fajar dan Kasih menikah. Kasih melahirkan seorang bayi yang diberinya nama Intan. Mereka hidup pas-pasan. Fajar memutuskan berhenti kuliah dan bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Namun malang menimpa Fajar, sebuah kecelakaan merenggut nyawanya.
Suatu hari orang tua Kasih menemukan Kasih. Mereka membawa Kasih dan menikahkannya dengan Dokter Frans. Kasih tak membawa Intan bersamanya (Intan ditinggal bersama Lastri (Ibunya Fajar).
Lastri marah mengetahui pernikahan dan kepergian Kasih. Lastri berfikir, Kasih sudah mengkhianati Fajar, bahkan tega meninggalkan bayinya.
Intan sudah dewasa. Dia tumbuh menjadi seorang gadis yang lugu (Agak sedikit Lemot), baik dan sangat menyayangi Lastri, Lastri sangat protektif terhadap Intan karena dia tidak ingin masa depan Intan rusak seperti masa depan Ayahnya, Fajar.
Ternyata Lastri kecolongan, Intan Hamil. Lastri lalu meminta pertanggung jawaban Ello, teman dekat Intan. Awalnya Ello ragu, karena dia masih kuliah.. tapi akhirnya Ello memutuskan untuk menikahi Intan, walaupun Keluarga Ello menentang.. Setelah menikah Intan pindah kerumah Ello.
Intan yang Lugu memulai kehidupan barunya dengan pak Jamal, Ibu Yana dan dua kakak Ello, Dandy dan Rully.
Kebahagiaan tidak berlangsung lama untuk Intan.. Beberapa hari setelah pernikahannya, Ello mengalami kecelakaan dan meninggal dunia.. Yana dan Jamal menyalahkan Intan atas kematian Ello.. Intanpun diusir dari rumah Jamal.. Intan emohon pada Jamal untuk menerima dia tinggal dirumah itu, paling tidak sampai anaknya lahir..
Kehidupan Awal Intan dirumah itu tidak mudah, karna Yana bersikap memusuhi Intan, Tapi Intan tetap menghadapi dia dengan sabar dan sayang.. Intan menganggap Yana sebagai pengganti Ibunya yang sudah meninggal.. sifat dan Sikap Intan, akhirnya membuat Yana luluh juga.
Intan yang merasa tidak enak karena sudah menumpang dirumah mertuanya.. ingin membiayai hidup anaknya, memilih bekerja sebagai Sales.. karna pekerjaannya ini, ntan bertemu dengan Rado. Lalu Intan bekerja disebuah salon yang ternyata adalah milik ibunya Rado. Disalon ini, intan bertemu dengan Lila dan Fanny, Lila yang juga menyukai Rado kesal, dan berusaha memisahkan Intan dan Rado..
Sementara itu Kasih yang menderita penyakit Ginjal diharuskan melakukan Transplantasi Ginjal.. Tapi tidak ada satupun donor yang cocok..
Dokter Frans yang tidak mau kehilangan Kasih, akhirnya mencari Intan dengan tujuan meminta Intan mendonorkan ginjalnya untuk kasih.. Lastri sangat marah saat tau hal ini, Intan akhirnya tahu, kalau Kasih adalah ibunya, dan sebenarnya ibunya belum meninggal.. Intan Shock.. Tapi karena kebaikan hatinya, dia bersedia mendonorkan ginjalnya. Tapi keinginannya ini, ditentang oleh Lastri, Rado dan Kasih sendiri.. Bagaimanakah kelanjutan kisah ini, apakah Intan berhasil menyelamatkan Kasih? Apakah hubungan Rado dan Intan berlangsung dengan mulus? Dan apakah Intan dapat meraih cita citanya sebagai seorang penata Rambut?
Bagaimana menurut anda? Ada yang menarik menurut anda dari jalan cerita sinetron tersebut? Oke, di sini saya tidak akan membahas sinetron tersebut apalagi menilainya. Secara saya bukan kritikus, saya juga tidak terlalu suka dengan sinetron Indonesia. Saya hanya ingin bercerita kepada anda tentang fenomena kehebohan sinetron tersebut di kantor saya. Setiap menjelang pukul 16.30, rekan-rekan saya di kantor sudah pada siap buru-buru pulang ke rumah, hanya untuk melihat sinetron Intan di RCTI !! . Jangan sampai terlambat apalagi melewatkan sinetron tersebut semenit pun. Begitu kata teman saya. Halah, kok bisa ?!? Saya sendiri juga heran, apa sih yang istimewa dari sinetron tersebut sehingga banyak orang di kantor saya, baik laki maupun perempuan rela tenggo (bel berdering teng langsung go, pulang) ??. Kata teman-teman saya itu sih, jalan cerita sinetron tersebut bagus dan lain dari sinetron kebanyakan yang banyak ditayangkan di stasiun televisi. Ternyata teman-teman kantor saya tidak sendirian. Di sini, banyak orang yang keranjingan dengan sinetron tersebut. Bahkan, office boy khusus di ruangan saya juga cerita, kalau setiap kali pulang ke rumah, dia selalu bertengkar dengan bini-nya, gara-gara berebut kanal televisi yang menyiarkan Intan di RCTI dengan selera dia yang sama sekali tidak suka dengan sinetron.
Cerita dari rekan kerja isteri saya lebih heboh lagi. Rekan-rekan kerja di kantornya rela pulang lebih malam hanya untuk menonton sinetron Intan di televisi kantor terlebih dahulu. Mereka tidak mau kehilangan moment penting di sinetron yang terlewatkan begitu saja. Bahkan, salah satu rekan kerja isteri saya tersebut, bila pulang lebih cepat dan terlambat sekian menit di jalan serta terlewatkan sinetron tersebut, rela berhenti di warung terdekat langganan dia, sekali lagi, hanya untuk menonton sinetron tersebut (lupa suami dan anak di rumah ??). Opo tumon ??
Saya hanya geleng-geleng kepala melihatnya. Kok sampai segitunya ya? Pantas saja sinetron di hampir semua stasiun televisi kita, laris manis dan mencapai rating yang baik. Jam tayangnya pun sudah tidak di prime time atau pun jam tayang utama. Pagi, siang, sore dan malam kita bisa melihat tayangan sinetron di televisi kita (mungkin, mengetahui begitu gilanya masyarakat kita dengan sinetron, Astro, televisi langganan berbayar dari negeri jiran, kabranya sampai menghadirkan kanal khusus sinetron yang tayang selama 24 jam !!). Meski tidak sedikit yang mengecam sinetron produk lokal kita karena katanya menumpulkan logika, mengetengahkan kekerasan, tidak mendidik dsb, ternyata suka atau tidak suka, ternyata banyak yang masyarakat kita yang menggandrunginya. Salah satu contohnya ya sinetron Intan tersebut.
Menurut saya, sah-sah saja kita menyukai sebuah tontonan. Namun jika sampai taraf tidak bisa tidur karena ketinggalan beberapa episode atau bertengkar dengan pasangannya atau melalaikan kewajibannya dalam kehidupan berumah tangga, saya pikir hal ini sudah kelewatan.
Sebenarnya, sinetron yang banyak ditayangkan di televisi itu mencerminkan realitas dari kehidupan masyarakat kita atau malah sebaliknya sih ? Karena di komentar beberapa pengunjung di tulisan saya sebelumnya di sini, banyak yang menyatakan, kok ada juga ya anak yang menyia-nyiakan bapaknya seperti di sinetron saja. Jangan-jangan…………………
Ah….anda sendirilah yang menjawabnya. Yang jelas, dari sinetron Intan yang ditayangkan oleh RCTI tersebut, saya paling suka theme song sinetron tersebut yang dinyanyikan oleh grup Letto dengan vokalis Neo (yang katanya anaknya budayawan Emha Ainun Nadjib itu) dengan judul “Ruang Rindu”. Lagu ini selalu diputar di awal dan di akhir sinetron.
Dan aku mulai takut terbawa cinta menghirup rindu yang sesakkan dada
jalanku hampa dan kusentuh dia
terasa hangat oh didalam hati
kupegang erat dan kuhalangi waktu
tak urung jua kulihatnya pergi
tak pnah kuragu dan slalu kuingat
kerlingan matamu dan sentuhan hangat
ku saat itu mencari makna
tumbuhkan rasa yg sesakkan dada
*
kau datang dan pergi oh begitu saja
smua kutrima apa adanya
mata terpejam dan hati menggumam
di ruang rindu kita bertemu
*
bertemu
Nah…lagu ini lebih heboh dan lebih mantap menurut saya !!
Note :
Betul juga apa yang ditanyakan oleh mas Abe Poetra. Kok saya jadi sering nulis tentang televisi ya? Mungkin ini sebagai “penebus dosa” karena di waktu kuliah saya dulu di jurusan ilmu komunikasi, tidak terlalu serius menjalaninya. Namun untuk bikin web televisionwatch.org atau sejenisnya, nampaknya saya belum mempunyai kompetensi untuk terjun di situ. Begitu jawaban “ngeles” dari saya, Mas Abe Poetra. Hehehehe...
Foto : Courtessy RCTI
9:00 AM | Labels: televisi | 34 Comments
Kesimpangsiuran Informasi
Petang kemarin, Minggu 21 Januari 2006, ketika sedang asyik menikmati Bajaj Bajuri edisi Narik Lagi bersama isteri di TransTV, tiba-tiba muncul "gangguan" di tengah-tengah acara sinetron kesukaan kami tersebut. Bukan iklan seperti biasanya. Namun informasi dari BMG yang berupa stop ad berupa tulisan yang mengabarkan bahwa telah terjadi gempa berkekuatan 6,7 SR di Manado Sulawesi Utara dan berpotensi tsunami. Dengan back sound sirine yang berkepanjangan dan berdurasi sekitar 30-40 detik, informasi ini cukup menarik perhatian penonton. Refleks saya raih remote control untuk memindahkan kanal ke stasiun televisi lain. Hmmm…tidak ada informasi apa pun yang saya dapat dari televisi lain. Semua masih riuh rendah dengan acaranya sendiri. Namun tak lama sekitar 10 menit kemudian, saya baca di news ticker atau berita yang diinformasikan berjalan dari kanan ke kiri di stasiun Anteve (per tanggal 19 Januari 2006 kemarin atau hari Sabtu, channel Indovision berbayar di tempat saya, sudah bisa menangkap sinyal Anteve. Hore, saya bisa lihat Dian Sastro di acara Super Milyarder 3 Milyar lagi. Terima kasih Indovision. Mudah-mudahan bukan karena komplain email saya langsung ke manajemen Indovision atau tulisan saya terdahulu tentang menghilangnya channel Lativi) yang inti pesannya sama dengan TransTV.
Pada menit ini, saya masih biasa-biasa saja dengan informasi ini. Namun tiba-tiba di layar televisi SCTV saya, muncul tulisan biru di tengah-tengah yang berasal dari Indovision yang menyatakan informasi serupa namun dengan catatan TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI. Lho kok beda dengan informasi dari TransTV sebelumnya ?
Kebingungan saya ini lenyap ketika RCTI menayangkan breaking news sekitar pukul 7 dengan pembawa berita, Mbak Chandra Sugarda yang menyatakan bahwa informasi yang terjadi adalah benar dan memang terjadi gempa di Manado yang cukup besar namun tidak berpotensi tsunami. Bahkan Mbak Chandra sampai mengadakan telekonferensi dengan koresponden RCTI di Gorontalo dan menitipkan pesan bahwa gempa yang terjadi disana tidak mengakibatkan tsunami dan masyarakat diharapkan tidak panik.
Saya melihat, kesimpangsiuran informasi ini sangat perlu disesalkan. Informasi yang tidak akurat dan simpang siur ini dapat berakibat fatal bila tidak benar mengolahnya. Kekhawatiran saya terjadi. Dalam berita di kompas.co.id dengan tautan di sini, masyarakat disana sangat panik akan gempa yang terjadi ini. Semua berlari ke arah Tomohon. Jalanan jadi macet dan dilaporkan sempat kacau. Saya jadi teringat kota kelahiran saya, Jogja saat gempa kemarin. Masyarakat serentak berlari ke arah utara atau ke arah Kaliurang ketika terjadi isu akan adanya isu tsunami pasca gempa. Akibatnya banyak orang luka-luka akibat kendaraan saling bertabrakan, kaki keseleo dan terinjak karena berdesak-desakan di jalan dsb. Mudah-mudahan masyarakat di Manado tidak sampai demikian akibat manajemen komunikasi yang buruk dalam menyampaikan informasi tentang gempa dan tsunami ini. Okelah, boleh saja petinggi di di negeri ini berkilah jika benar-benar terjadi tsunami seperti di Pangandaran beberapa waktu yang lalu, mereka pasti yang akan disalahkan. Oleh sebab itu, bilang saja berpotensi tsunami sehingga masyarakat menjadi siap jika benar-benar terjadi tsunami. Jika hal ini yang diinginkan, mestinya, selain memberitahukan lewat media (saya sangat respek dengan cara ini), perlu juga dilengkapi pesan kira-kira seperti ini : Masyarakat dihimbau waspada dan tetap tenang. Tidak perlu panik. Carilah tempat atau bukit yang tinggi. Jangan berdesak-desakan dan ingatlah keselamatan diri anda dan keluarga.
Ketidakprofesionalan dalam mengelola komunikasi ini tidak hanya terjadi di institusi resmi pemerintah saja. Dalam dunia swasta pun di negeri ini, manajemen komunikasi yang profesional juga sangatlah jauh panggang daripada api. Contoh yang paling jelas dan aktual adalah kasus menghilangnya pesawat Adam Air. Manajemen Adam Air terlihat sangat buruk sekali dalam mengelola informasi yang terjadi, day by day. Bola dibiarkan lari liar kemana-mana. Manajemen Adam Air jarang muncul di hadapan publik. Konon, rekan saya yang wartawan pun juga mengeluhkan susahnya mencari narasumber dari pihak Adam Air untuk konfirmasi beberapa berita yang menuntut penjelasan langsung dari mereka. Spekulasi akhirnya merebak dimana-dimana seperti kita ketahui. Oleh sebab itu, saya pun tidak menyalahkan kepada wartawan jika mereka mencari informasi dan berspekulasi sendiri akibat tidak adanya manajemen komunikasi yang tepat dari Adam Air.
Dalam hal ini, tentu saya tidak menggenarisir bahwa semua institusi di negeri ini sangatlah jelek dalam mengelola informasi. Tetap saja, ada beberapa lembaga yang cukup bagus mengelola sebuah informasi, meski dapat dikatakan itu pun belum maksimal. Saya mengangankan, seandainya pemerintah kita memiliki semacam posko atau media center yang siap 24 jam menerima informasi dari sumber terpercaya, mengolahnya secara benar dan akurat selanjutnya menginformasikan kepada masyarakat melalui semua channel komunikasi seperti televisi, radio, web internet dsb, apa sebenarnya yang terjadi dan bagaimana sebaiknya bertindak tentu kepanikan seperti isu tsunami di Jogja dan Manado tersebut tidak akan terjadi. Dalam konteks kasus hilangnya pesawat Adam Air, manajamen Adam Air semestinya segera membentuk satgas begitu musibah itu terjadi atau membentuk semacam media center dengan orang-orang yang pro aktif mencari, mengolah informasi dan membeberkan informasi penting kepada setiap wartawan atau pun keluarga korban yang membutuhkannya sehinga kesimpangsiuran informasi tidak akan terjadi. Dari dua kejadian yang baru saja terjadi diatas, nampaknya kita masih harus banyak belajar lagi tentang bagaimana sebaiknya mengelola komunikasi yang tepat tentang suatu hal terutama dalam kondisi darurat atau krisis.
technorati tags:Televisi, Komunikasi
11:44 AM | Labels: Komunikasi, televisi | 17 Comments
Pencarian Nama Anak & Tautannya di Internet
Pada tulisan sebelumnya, saya dan isteri cukup kesulitan untuk mencari nama anak yang pertama, buah cinta kami berdua. Kesulitan ini terutama nama untuk anak laki-laki. Setiap kami dapat nama yang bagus, selalu nama untuk laki-laki. Alhamdulillah, tadi malam kami berdua sudah menemukan nama yang menurut kami, bagus dan bermakna. Menurut ustadz, nama mengandung doa. Oleh sebab itu, berilah anakmu nama yang bagus dan bermakna. Kata-kata ini selalu terngiang terus di telinga saya. Mudah-mudahan pilihan nama kami ini tepat sesuai anjuran pak ustadz.
Sempat muncul perdebatan kecil-kecilan dengan isteri saya dalam menentukan nama ini. Mulai dari nama wayang seperti Wisanggeni, sampai nama bulan seperti Febrianto kalo cowok dan Febrianti kalo cewek (yang menunjukan ketidak kreatifan kami karena Hari Perkiraan Lahirnya di Bulan Februari nanti. Hihihi…) menjadi diskusi ringan antara saya dan isteri sebelum tidur. Untunglah, kemajuan teknologi sekarang ini sangat membantu kami. Googling maupun Yahoo kami gunakan untuk mencari tautan-tautan ke situs yang menyediakan nama anak berikut artinya. Selain itu, milis-milis yang berhubungan dengan nama anak dan perkembangan anak sejak dalam kandungan pun juga kami ikuti. Setiap pulang dari kantor, hasil pencarian di internet selalu saya print dan saya bawa pulang, untuk dirembug bersama isteri. Meski demikian buku-buku nama anak tetap kami gunakan juga. Meski untuk urusan yang satu ini, kami tidak membelinya di toko buku, tapi cukup meminjamnya di kakak ipar. Terima kasih kakak…
Meski dari hasil USG diperkirakan cowok, nama yang saya persiapkan tidak hanya cowok saja. Nama cewek pun sudah kami siapkan. Untuk berjaga-jaga bila ternyata nanti yang lahir perempuan. Sebab walau dokter sudah memperkirakan cowok, kalau kersane Gusti Allah cewek, nanti kami tidak kelabakan lagi cari nama dan khawatirnya malah jadi asal-asalan. Oleh sebab itu, untuk antisipasi, kami siapkan dua alternatif nama.
Aturan baku dalam penamaan nama ini (ini kesepakatan saya dengan isteri lho ), baik nama untuk cowok maupun untuk cewek adalah :
Terdiri dari 3 kata.
Persyaratan ini merupakan jalan tengah dari nama saya yang terdiri dari 4 kata dan isteri 2 kata. Ambil yang tengah. Ya, 3 kata saja.
Mengandung nama islami, nama jawa dan satu nama asing.
Persyaratan menggunakan nama islam jelas karena kami berdua muslim. Sedangkan nama Jawa juga jelas, kami berdua ini asli orang Jawa Tulen yakni Jogjakarta. Sedangkan pertimbangan nama asing bagi kami adalah supaya keren aja. Halah.
Mudah dalam penulisan dan pelafalan
Alasan ini sangat jelas, supaya anak dan orang lain tidak akan mengalami kesusahan dalam memanggil maupun menuliskannya di lembar ujian misalnya.
Diawali huruf A
Absen di bangku sekolah, biasanya diurutkan sesuai dengan huruf abjad.Huruf A pasti diletakkan di awal atau bila dipanggil absent selalu di awal. Saya pernah membaca buku (tapi lupa namanya), hal ini ternyata juga mempengaruhi psikologi anak. Anak yang dipanggil lebih dulu, katanya memiliki rasa percaya diri yang lebih tinggi. Alasan inilah yang mendorong kami untuk memilih nama anak dengan awalan A.
Pertanyaan selanjutnya adalah, siapa nama yang kami pilih akhirnya. Hehehehe..tenang kawan, tidak akan dibeberkan dulu sekarang. Tunggu tanggal mainnya. Cuma, hari ini saya mau berbaik hati dengan kalian. Dari hasil googling, mengikuti milis sana-sini (milis Nama Bayi Indonesia, milis Ayah Bunda Anak dsb) dan Yahoo !, saya bagikan tautan nama-nama tersebut sebagai berikut :
INDONESIA / MELAYU
1. Nama Bayi Indonesia
http://www.namabayi.com
2. Nama Balita
http://www.bayi.us/namabalita.php
3. Nama Jawa
http://www.jawapalace.org/nama%20jawa.htm
4. Nama Wayang
http://www.wayang-indonesia.com
5. Female Indonesian First Names / Nicknames by Kabalarians
http://www.kabalarians.com/cfm/CultureBrowse.cfm?CultureID=197&Gender=Female
6. Male Indonesian First Names / Nicknames by Kabalarians
http://www.kabalarians.com/cfm/CultureBrowse.cfm?CultureID=197&Gender=Male
7. Al-Asmaul Husna (99 Nama-nama Indah Allah)
http://www.angelfire.com/mac2/yginsaf/namaislam/index-asmaulhusna.html
8. Nama-Nama Pilihan Laki-laki (Nama Islam)
http://www.darulnuman.com/mhikmah/nama/lelaki/index.html
9. Nama-nama Dilarang Dalam Islam
http://www.darulnuman.com/mhikmah/nama/terlarang.html
10. Ringkasan: Nama-nama Tuhan / Christian Churches of God
http://www.logon.org/indonesian/z/p116z.html
11. Daftar Nama Marga-Marga Orang Batak dan Nias
http://members.tripod.com/~Simbolon/marga.htm
12. Induk Marga Batak dan Cabang-Cabangnya
http://simbolon.tripod.com/indmarga.htm
13. Struktur Marga Sesuai Marga Tertentu
http://www.bonapasogit.tv/index.php?mod=batak&sub=margabatak
14. Merga Silima
http://www.geocities.com/merga_silima/merga.htm
15. Nama Tionghoa
http://id.wikipedia.org/wiki/Nama_Tionghoa
16. Alkisah Nama-Nama Keluarga Cina Indonesia
http://bambangpriantono.multiply.com/journal/item/1031
17. Milis Nama Bayi Indonesia
http://groups.yahoo.com/group/nama_bayi
18. Nama bayi islam
http://tipsbayi.com/download/NamaBayiIslam.pdf
http://www.digitalhalal.com/search/nama-bayi-islam
19. Nama Bayi Cowok dan Cewek
http://www.jasaumum.com/cowok_a.htm
http://www.jasaumum.com/cewek_a.htm
20 Kumpulan nama bayi terbaru
http://www.anakjenius.com/kumpulan-nama-bayi.php
NON-INDONESIA
General
1. BabyNames.com
http://www.babynames.com
2. 11,000 Baby Names from Baby Names World
http://www.babynamesworld.com
3. Baby Name from BabyCenter
http://www.babycenter.com/babyname/
4. Popular Baby Names
http://www.ssa.gov/OACT/babynames/
5. Your Babys Name
http://www.yourbabysname.com
6. Think! Baby Names
http://www.thinkbabynames.com/
7. Baby Names and the Meaning of Names from A to Z
http://www.thenewparentsguide.com/baby-names-main.htm
8. Baby Names Origins
http://www.babynamesorigins.com/
9. 2000 Names
http://www.2000-names.com
10. Baby Name Box
http://www.babynamebox.com
11. Baby Names by adoption.com
http://baby-names.adoption.com/
12. Name My Baby
http://www.namemybaby.co.uk
13. Baby Chatter - Baby Names, Their Meanings and Origins
http://www.babychatter.com
14. Baby Names
http://www.bubbaboo.com/baby-names.asp
15. Baby Names Game - Popular Baby Names
http://www.babynamesgame.com
16. Baby Names Boy & Girl
http://www.babynology.com
17. Baby Names from Babynameaddict
http://www.babynameaddicts.com/
18. 123 Baby Names
http://123-baby-names.com
19. Baby Names Around the World
http://www.babyzone.com/babynames/theworld.asp
20. StorkNet's Baby Names Cubby!
http://www.storknet.com/babynames
21. Behind-the-Name: Etymology and History of First Names
http://www.behindthename.com/
Kabalarian
22. Kabalarians
http://www.kabalarians.com/gkh/yourbaby.htm
23. Kabalarian Philosophy
http://www.kabalarians.com/cfm/surf-by.cfm?Baby=Yes
Islamic Names
24. Islamic Names With Meanings
http://www.islamcan.com/names/index.shtml
Arabian Names
25. Arabian Names
http://www.lebanesedoctors.com/Pages/BabyNames/BabyNamesBoysAG.html
http://www.lebanesedoctors.com/Pages/BabyNames/BabyNamesGirlsAG.html
26. Arabic Names
http://www.babyzone.com/babynames/theworld.asp?Action=List&Country=Arabic
27. Arabic Baby Names
http://www.babynology.com/arabic/
28. Feminine Arabic Names
http://www.ummah.net/family/fem.html
29. Masculine Arabic Names
http://www.ummah.net/family/masc.html
Iranian Names
30. Iranian Girl and Boy Names with Meanings
http://persia.org/Information/girls.html
31. Iranian Baby Names
http://www.babynology.com/iranian/
Persia Names
32. Original Persian names
http://www.anvari.org
India Names
33. Baby Names by Indian Astrology
http://babynames.indastro.com
34. Baby Names India
http://www.BabyNamesIndia.com
35. Indian Baby Names and Their Meanings
http://www.indianchild.com/indian_baby_names.htm
36. Unique Indian Baby Names with Meanings
http://www.anbutamil.com/
37. Punjabi Baby Names
http://www.babynology.com/punjabi/
38. Hindi Names
http://www.babyzone.com/babynames/theworld.asp?Action=List&Country=Hindi
39. List of Names Originating from India with Their Sanskit Meanings
http://www.hindustanlink.com/parenting/index-babynames.html
40. India Film Star's Names
http://www.hindustanlink.com/parenting/film-boy.html
http://www.hindustanlink.com/parenting/film-girl.html
41. India Baby Names for Twins
http://www.hindustanlink.com/parenting/twins-boys.html
http://www.hindustanlink.com/parenting/twins-girls.html
Sanskrit Names (Sanksekerta Names)
42. Sanksekerta Names (Sanskrit Names)
http://www.faridabad-online.com/namefinder/a.htm
43. Sanskrit Baby Names
http://www.babynology.com/sanskrit/
44. Sanskrit Names
http://www.babyzone.com/babynames/theworld.asp?Action=List&Country=Sanskrit
45. List of Names Originating from India with Their Sanskit Meanings
http://www.hindustanlink.com/parenting/index-babynames.html
Russia Names
46. Russia Baby Names
http://www.babynology.com/russian/
47. Russia Names
http://www.babyzone.com/babynames/theworld.asp?Action=List&Country=Russian
Spanish Names
48. Baby Names In Spanish
http://www.top-tour-of-spain.com/Babies-Names-In-Spanish.html
49. Spanish Baby Names
http://www.babynology.com/spanish/
50. Spanish Names
http://www.babyzone.com/babynames/theworld.asp?Action=List&Country=Spanish
Chinese Names
51. Chinese Personal Names
http://weber.ucsd.edu/~dkjordan/chin/hbnames-u.html
52. Chinese Baby Names
http://www.babynology.com/chinese/
53. Chinese Names http://www.babyzone.com/babynames/theworld.asp?Action=List&Country=Chinese
Kanji Names
54. Kanji Names Project: List of Names
http://www2.gol.com/users/billp/students/kanjiname/nameindex.html
Christian and Biblical Names
55. Abracadabra: The Meaning of Names (No. 240)/Christian Churches of God
http://www.ccg.org/english/s/p240.html
56. Biblical Baby Names
http://www.babynology.com/biblical/
57. Unusual and Beautiful Baby Names with Origin and Meanings Also Biblical Names
http://www.comeparty.co.nz/bsnames.htm
Japanese Names
58. Japanese Names
http://www.babyzone.com/babynames/theworld.asp?Action=List&Country=Japanese
Links of Baby Names
59. Links of Baby Names
http://www.symbols.net/names
60. Links of Baby Names
http://www.obfocus.com/fun/babynames.htm
61. Find the Perfect Name for Your Baby
http://www.babynamelocator.com
62. Your Guide To Surname Books
http://www.surnameguide.com
63. Dictionary of Philosophical Terms and Names
http://www.philosophypages.com/dy/
64. Momsview - Baby Names
http://www.momsview.com/links/babynames.html
Find a Meaning
65. Name Finder
http://www.ivillage.com/namefinder
66. First Names and What They Mean
http://www.zelo.com
Others
67. Nama Bayi Pasangan Celeb
http://www.celebnames.8m.com/
68. Exotic Names
http://www.exoticnames.com
69. Common First Names in Los Angeles County
http://www.lapublichealth.org/phcommon/public/pfn/pfnsearch.cfm
70. French name search
http://meilleursprenoms.com/stats/top_english.htm
71. Meaning of Names in Tolkien
http://www.cv81pl.freeserve.co.uk/tolkien.htm
72. Geographic Names Information System (GNIS)
http://geonames.usgs.gov/
73. Aircraft - The 1918 Designation system
http://www.csd.uwo.ca/~pettypi/elevon/gustin_military/brdes.html
Write your name in Symbols
74. Write Like an Egyptian
http://www.upennmuseum.com/hieroglyphsreal.cgi/
75. Write Like a Babylonian
http://www.upennmuseum.com/cuneiform.cgi
76. Nova Online - The Vikings - Write Your Name in Runes
http://www.pbs.org/wgbh/nova/vikings/runes.html
77. Get a Chinese Name
http://www.mandarintools.com/chinesename.html
78. Your Name in Japanese
http://www.asahi-net.or.jp/~ft5k-ymd/Yn.html
79. Find Your Hawaiian Name!
http://www.hisurf.com/hawaiian/names.html
80. Write Your Name in Elvish in Ten Minutes
http://www.starchamber.com/paracelsus/elvish/elvish-in-ten-minutes.html
81. Your Name in Latin
http://www.latin.org/english/name-lookup.html
82. How do I write my name in baybayin?
http://www.mts.net/~pmorrow/bayname.htm
83. Sila ditambahkan sendiri....
Mudah-mudahan tautan di atas berguna buat teman-teman yang berencana menikah dan punya anak atau akan menambah anak lagi atau akan segera punya anak dalam waktu dekat ini seperti mas Andriansah, mas Snydez alias Gembel dan rekan-rekan lainnya. Okey, selamat berburu nama dan jangan lupa, kabar-kabari saya kalau jagoannya sudah lahir...
Foto : bayicerdas.com
11:42 AM | Labels: Anak, Internet | 83 Comments
Pasar tradisional dan jeritan rakyat kecil
Minggu kemarin, seperti biasanya, saya berbelanja ke pasar tradisional. Sendiri saya menuju pasar. Ya..sendiri. Kalau tidak naik sepeda onthel (sekalian berolahraga), kadang saya naik motor. Meski saya laki-laki, saya tidak malu untuk berbelanja ke pasar becek, yang identik dengan perempuan itu. Seminggu sekali saya berbecek-becek ria di pasar seperti ini untuk berbelanja kebutuhan kami (saya, isteri dan satu orang PRT di rumah) selama satu minggu. Biasanya memang saya hanya sekedar mengantarkan isteri saja dan saya hanya kebagian tugas membawakan hasil belanjaan tersebut untuk dibawa pulang ke rumah. Semenjak hamil tua sekarang ini, tugas ini saya ambil alih sepenuhnya dan memberikan kesempatan pada isteri untuk beristirahat banyak di rumah. Jangan heran, saya jadi berapa harga udang, daging sapi, telur per kilonya dsb. Hohoho....
Ada beberapa alasan mengapa saya memilih belanja langsung ke pasar. Salah satunya adalah harganya lebih murah dan barang yang tersedia lebih segar. Fresh. Langsung dari penjualnya. Hal ini yang sangat jarang saya dapatkan dari penjual sayur keliling yang sering lewat di depan rumah. Selain itu, dengan berbelanja langsung di pasar tradisional, saya juga dapat langsung berinteraksi dengan masyarakat kecil dan mendengarkan keluh kesah mereka. Terkait dengan ini, ada satu kejadian yang cukup membuat saya berkerut kening ketika hendak membeli rempeyek teri kesukaan saya dan isteri, di pasar kemarin. Berikut petikan pembicaraan saya dengan penjual rempeyek tersebut yang kebetulan orang jawa dan saya juga diajak bicara dengan bahasa Jawa (muka saya sudah cukup ndeso kali ya, jadi walau bicara dengan bahasa Indonesia, dijawab dengan bahasa Jawa) :
Saya :
Berapa harganya per bungkusnya bu?
Ibu penjual :
Sewu wae mas ( Seribu saja mas)
Saya :
Wah, kok larang, ora limang atus wae bu?
(Wah, kok mahal. Tidak lima ratus saja bu) ?
Ibu penjual :
Halah mas..opo-opo ki saiki larang.
Minyak larang, opo-opo larang.
Pengene aku ki yo murah wae. Nek larang ngene ki,
ora ono sing gelem tuku.
Mending aku bathine sithik ra popo, sing penting dagangan enthek.
Kudune pemerintah ki iso gawe kabeh rego murah.
Saiki arep dagang opo-opo susah. Piye tho iki mas?
Beras larang, minyak larang...
(Halah mas..apa-apa sekarang mahal. Minyak mahal, semua mahal.
Maunya saya sih juga murah. Kalau mahal begini tidak ada yang mau beli.
Mending saya untungnya sedikit tidak apa-apa, yang
penting dagangan habis. Harusnya pemerintah bisa
bikin semua harga murah.Sekarang mau usaha apa saja susah.
Gimana sih ini mas. Beras mahal,minyak mahal.....)
Saya :
(tersenyum kecut).Yo wis bu, tuku 5 bungkus wae.
(Ya sudah bu, beli lima bungkus saja).
Well, kenaikan harga kebutuhan pokok sekarang ini memang gila-gilaan. Orang yang berpenghasilan tetap seperti saya saja, imbasnya juga terasa sekali di kantong. Biasanya, saya berbelanja kebutuhan pokok di pasar becek ini cukup dengan 100 ribu saja untuk satu minggu, sekarang tidaklah cukup dan harus merogoh kocek lebih dalam lagi. Bagaimana dengan mereka yang berpenghasilan kecil dan tidak seberapa, seperti ibu penjual rempeyek tersebut dengan meroketnya harga barang-barang sekarang ini ? Oleh sebab itu, jangan heran kalau banyak berita yang menyebutkan, banyak rakyat kita sekarang yang makan nasi aking atau nasi basi karena tidak memiliki uang untuk membeli beras layak makan. Hah...negara yang katanya gemah ripah loh jinawi ini, masyarakatnya makan nasi basi? Masya allah...
Woi....pemerintah... dimana kau berada? Dengarkanlah jeritan kami....
Note:
Perkiraan dari Bank Dunia seperti yang dikutip oleh Liputan 6 SCTV, jumlah rakyat miskin di Indonesia sudah mendekati angka 75 juta. Berarti hampir sepertiga masyarakat kita yang lebih dari 200 juta jiwa ini adalah masyarakat miskin. Speechless...
Foto : www.kabblitar.go.id
2:00 PM | Labels: Opini, politik | 14 Comments
Mengerucutnya kepemilikan media televisi di Indonesia
Sempat melihat acara ulang tahun “Semarak 12 Tahun” Indosiar tadi malam ? Apa pendapat anda? Kalau saya, kesan yang tertangkap adalah acara ulang tahun kali ini bagi stasiun yang sudah cukup lama berkiprah di Indonesia, sangatlah jauh dari image megah dan glamour. Tidak beda jauh dengan acara-acara variety show yang rutin diadakan oleh Indosiar seperti Gebyar BCA, Pesta dan sejenisnya. Bandingkan saja dengan acara ulang tahunnya “Penta5” TransTV yang menginjak usia ke-5 baru-baru ini. TransTV dengan berani menyewa Plenary Hall di JCC Senayan yang harga sewanya saja sangat mahal sekali dan masih ditambah dengan menghadirkan bintang-bintang yang sedang ngetop saat ini. Meski di Indosiar juga menampilkan artis-artis top juga seperti Ungu, Ratu dsb, namun penyelenggaraan acara yang hanya diadakan di studio, menunjukkan bahwa “ada apa-apa di Indosiar”. Indikasi lain bahwa ada efisiensi tayangan glamour di Indosiar terlihat ketika malam pergantian tahun 2006 yang barusan saja kita lewati. Ketika beberapa stasiun lain seperti RCTI menyiarkan acara secara live pergantian detik-detik tahunnya di Ancol yang tentunya dengan biaya yang tidak sedikit, Indosiar cukup puas hanya dengan menayangkan film-film lama yang sudah basi. Ada apa dengan Indosiar ?
Dari informasi yang saya dapat, Indosiar sedang mengalami masalah pendanaan ternyata. Oleh sebab itu, mereka harus mengencangkan ikat pinggang, jika ingin tetap eksis di blantika pertelevisian Indonesia. Banyak pekerja-pekerja handal mereka dibajak dan lari ke stasiun teve lain. Selain itu, banyak sekali karyawannya yang dirumahkan. Kebetulan, salah seorang teman baru di kantor saya adalah korban dari “PHK massal” Indosiar tersebut. Dia sempat bercerita banyak tentang kondisi terakhir di Indosiar. Sempat heran juga, bagaimana bisa sebuah perusahaan yang hebat, besar dan dapat menguntungkan puluhan milyar sebelumnya seperti Indosiar, sekarang kondisinya berbalik 180 derajat dengan merugi bahkan sampai merumahkan karyawannya seperti ini?
Rumor santer yang beredar, Indosiar sedang didekati oleh Group Para (Trans Corp) yakni Chairul Tanjung cs untuk diakuisisi seperti TV7 (sekarang Trans7). Nampaknya Trans Corp belum puas dengan hanya menguasai TV7 saja. Bila rumor ini benar adanya, peta persaingan televisi di Indonesia bisa jadi sekarang hanya dikuasai 3-4 pemilik saja. Grup Anteve salah satunya. Mereka sekarang juga sudah membeli sebagian sahamnya Lativi milik A Latif Corporation. Diyakini sebentar lagi, saham mereka pasti akan menjadi mayoritas di Lativi. SCTV konon juga sudah bergabung dengan JakTV, stasiun TV lokal yang cukup populer di Jabotabek. Raksasa media terakhir tentu saja, MNC Group yang memayungi RCTI, Global TV dan TPI (bagi yang memakai Indovision, dapat menikmati tayangan tambahan dari channel MNC Group yakni, MNC News dan MNC Entertainment).
Apa implikasi bergabungnya kepemilikan media ini? Menurut kacamata saya, kecendurungan ini mengkhawatirkan untuk ke depannya. Salah satunya kekhawatiran yang ada di kepala saya adalah kemungkinan terjadinya arus informasi yang disetir oleh segelintir orang atau pemilik modal. Padahal, kita nyaris sepakat bahwa media memiliki kekuatan yang luar biasa untuk membentuk opini publik. Contoh paling gampang adalah kasus Lapindo. Apakah Grup Anteve berani memberitakan habis-habisan kasus yang terjadi disana disaat kepemilikan medianya masih dipegang oleh you know who-lah. Inilah bahayanya jika media sampai dikuasai oleh segelintir orang dan itu-itu saja. Lebih berbahaya lagi bila segelintir orang tersebut juga menjadi elit politik di lingkaran kekuasaan yang bisa mendikte arus informasi seperti apa yang akan dikehendakinya.
Kekhawatiran saya terjadi pada puncaknya per tanggal 1 Januari 2007 kemarin. Lativi semenjak tanggal tersebut tidak bisa lagi dinikmati oleh pelanggan Indovision (bukannya saya sok kaya dengan berlangganan Indovision ini. Kebetulan daerah rumah saya di pemukiman padat di daerah Kemayoran, tidak bisa menerima sinyal televisi dengan baik akibat banyaknya bangunan tinggi dan cengkeraman BTS menara seluler yang sepertinya, makin menjamur saja. Sinyal televisi yang tertangkap antena UHF bisa sangatlah jelek dan terpaksalah saya harus berlangganan Indovision. Kenapa tidak Kabelvision? Karena komplek perumahan saya dianggap bukan daerah elit yang menguntungkan oleh manajemen Kablevision. Nasib). Perang ini melanjutkan perseteruan sebelumnya yakni pada saat pelanggan Indovision tidak dapat melihat tayangan dari Star Grup (Star Sport dsb) yang akhirnya memaksa pemerintah turun tangan langsung untuk mengakhiri perseteruan ini. Lativi yang dibeli oleh Anteve yang notabene milik Star Grup, akhirnya tidak bisa tayang juga di Indovision sebagai akibat imbas dari perseteruan ini. Demikian sebaliknya juga dengan pelanggan Astro yang dekat dengan Star Grup. Mereka tidak dapat menikmati siaran dari MNC Grup akibat saling black list siaran yang terjadi. Indovision seperti kita tahu, sangat dekat dengan grup MNC. Artinya, sekarang saya dan beberapa pelanggan televisi berbayar itu, hanya bisa menikmati informasi dari stasiun tv nasional beberapa saja. Informasi sudah diatur dan dikotak-kotakkan oleh sekelompok pemilik media yang itu-itu saja. Saya pernah mengajukan komplain secara tertulis via email ke Indovision mengenai hal ini. Seperti biasa, email saya tidak direspon sama sekali. Sigh…
Dengan kondisi seperti ini, sekali lagi yang dirugikan adalah pemirsa televisi Indonesia. Dalam hal ini adalah kita. Hal ini tidak akan terjadi jika kepemilikan media bisa di-share oleh banyak orang dan banyak pemilik. Tentu, akan lebih sulit mengatur arus informasi yang kepemilikannya beragam, bukan ? Terkait dengan hal ini, yang patut diwaspadai ke depannya adalah Pemilu 2009. Bagaimana kalau kepemilikan media yang mengerucut ini, dimanfaatkan oleh golongan atau partai tertentu untuk kepentingan membentuk opini yang menguntungkan bagi mereka sendiri ?. Lagi-lagi, saya hanya bisa berharap, semoga kekhawatiran ini tidak akan terjadi. Yah..semoga…
8:26 AM | Labels: televisi | 16 Comments